what time is it now??.

Saturday, January 4, 2014

puisi islami

Do’a

Ya Allah… Inilah hamba-Mu
yang meratap mengharap percikan cinta-Mu
Engkau tahu
betapa jelaga nista terus memburu
dosa dan dosa dan dosa
melagukan sonata hawa nafsu
kelu lidahku untuk mengaku di hadapan-Mu
malu jiwaku untuk menatap-Mu

Ya Allah…
Dalam gundah penuh ragu aku menghampiri-Mu
Menatap diriku sendiri yang selalu berpaling
Sesekali dosa-dosa kusesali
Tetapi berjuta kali kuulangi
Betapa daku harus menghadap-Mu
Sedang seluruh syaraf batinku hanyalah kisah kepalsuan
Sungguh tiada yang mendesakku, kecuali sebuah pengampunan-Mu

Tetaplah Disisiku
by Rieke

Puisi jatuh cinta

AKU JATUH CINTA PADAMU DENGAN TELAK

Pernahkah kamu berpikir tentang jawaban? Ah, ternyata yang namanya jawaban itu tidak selalu lugas dan tegas. Kadang, hanya berbentuk tanda; diam dan hening.
Seperti halnya tanya cintaku kepadamu.
Aku jatuh cinta kepadamu dengan telak.
Kamu akan tahu kebenarannya, kelak. Kelak, saat waktu berpihak kepadamu; menyuguhkan arti ketulusan cinta itu.
Terlambat atau tidak, aku tak tahu.
Mungkin, aku bukan lagi orang yang sama saat kamu menyadarinya.
Tahu-tahu, kita terlambat untuk bersama atas nama cinta.
Maka, bacalah setiap tanda yang tercermin dari kata dan gerak tubuhku.
Bahwa, dengan telak aku jatuh cinta kepadamu.
Dan, kamu tak lagi butuh kata
“kelak” untuk menemukan jawaban itu; sebelum semua terlambat di lipatan waktu.

Puisi Jatuh Cinta

Aku Jatuh Cinta
---------------------------------
Ku katakan pada peri..
Tentang dedaunan yang jauh lebih indah dari adanya..
Tentang rembulan yang lebih besar dari biasanya..

Ku katakan pada Bintang..
Mentari ini menghangat bagai sentuhan yang tak pernah kudapat..
Gemericik rerintik hujan selalu membayangiku.. Begitu romantis..

Ku katakan kepada malam..
Aku bahagia dalam gulitanya..
Aku bahagia bersama suara jangkrik yang mengelitik..
Aku senang dengan suara detak jarum jam yang begitu sunyi..
Aku tersenyum ketika aku mau..
Aku menangis tanpa pernah kuminta..

Dan ku katakan kepada dunia..
Aku Jatuh Cinta

Thursday, November 28, 2013

Puisi Bertanya pada Allah

kusadar akan semua yang telah ku
lakukan,
ku tahu apa yang kulakukan hanyalah
dosa yang kudapat,
Tapi hati ini lebih bahagia melakukan
semua itu,
Dari pada mendekatkan diri padaMu.
Hati ini terasa enggan menuruti
perintahmu,
Ku lebih suka menuruti egoku,
Ku tahu Engkau Maha Penyanyang,
Ku tahu Engkau Maha Pengampun.3
Aku malu padaMu,…
masih pantaskah aku bersujud padaMu,
Meminta ampunan dan penerang
padaMu.
Masih sudikah Engkau menerima
seorang HambaMu yang Dzalim yang
kumuh,dan pendosa ini di SyurgaMu?


By:Vendri chak pimpar